Sukabumi, Pakuan Pos - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan yang mendalam atas meninggalnya seorang balita perempuan berusia 4 tahun dengan inisial R, asal Sukabumi. Balita R disebut meninggal dalam kondisi tubuh dipenuhi cacing.
"Saya barusan sudah menelepon dokter yang menanganinya. Berdasarkan keterangan dokter, anak itu memiliki penyakit, yang dalam bahasa kampungnya: cacingan," kata Dedi dalam keterangan video di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Rabu (20/8/2025).
Dedi menjelaskan, ibu kandung balita R mengalami gangguan kejiwaan atau masuk dalam kategori ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), sementara ayah kandungnya sakit TBC paru-paru Sehari-harinya, balita R dirawat oleh neneknya.
Balita R kabarnya biasa beraktivitas di kolong rumah, bersatu dengan ayam dan kotoran. Sangat mungkin, tangan balita R tidak pernah dicuci, mulutnya kemasukan cacing, sehingga menimbulkan cacingan akut.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, balita berinisial R yang tak memiliki BPJS Kesehatan dan identitas lainnya, dirawat dengan status pasien tunai.
"Untuk itu, saya menyampaikan rasa duka dan perhatian yang utama kepada ketua tim penggerak PKK, kepala desa, bidan desa yang berada di daerah tersebut. Yaitu Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kampung Pangenyangan. Perhatian untuk semua, dimungkinkan, saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut karena fungsi-fungsi pokok gerakan PKK-nya tidak jalan, fungsi Posyandu tidak jalan, fungsi kebidanan tidak jalan," papar Dedi.
Politisi Partai Gerindra itu memastikan siap menjatuhkan sanksi kepada siapa pun dan daerah mana pun yang terbukti tidak memberikan perhatian kepada masyarakat.
Melalui tim yang dikerahkannya, Dedi juga sudah mengangkut keluarga mendiang balita R, untuk menjalani perawatan TBC di rumah sakit. "Ini perhatian bagi kita semua, seluruh aparat pemerintahan harus senantiasa cross check setiap hari dalam lingkungan," tutur Dedi.
"Jangan abai, jangan ribut ketika peristiwanya terjadi. Salam hormat untuk semua. Semoga kita bisa bekerja dengan baik," pungkasnya. *