Mental Tangguh Kunci Sukses Tugas Operasi, Inilah Tema Pembekalan Pusbintal TNI di Yonif 631/ATG Kodam XII/TPR

0

 



Kalteng, Pakuan Pos - Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal) TNI menggelar pembekalan mental dengan mengusung tema “Mental Tangguh Kunci Sukses dalam Tugas Operasi”.   Pembekalan tersebut diberikan kepada satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) mobile  RI-Papua Nugini Yonif 631/ATG Korem 102/PJG Kodam XII/TPR Kalimantan Tengah yang berlangsung Rabu, (2/7/2025) bertempat di Aula Markas Komando Yonif 631/TPR. baik secara off line maupun on line.

Acara dipimpin Kepala Bidang Pembinaan Mental Ideologi Pusbintal TNI Letkol Sus Lumban Gaol, M.H, mewakili Kapusbintal TNI Brigjen TNI Tornado S.Sos., M.M. Turut hadir Komandan Yonif 631/TPR Letrkol Inf  Andy Darnianto, S.E., Perwira Staf, para Komandan Kompi dan Pleton, Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIII Yonif 631 serta 450 Prajurit Satgasops.

Kapusbintal TNI dalam sambutanya yang dibacakan Kabidbintalid Pusbintal TNI Letkol Sus Lumban Gaol, M.H, menyampikan bahwa tujuan dari pembekalan ini untuk wewujudkan prajurit TNI yang bermental tangguh dan sukses dalam tugas operasi, dengan sasaran terwujudnya prajurit TNI yang beriman dan bertaqwa, mempunyai jiwa Nasionalis/Cinta Tanah Air, Militansi, dan Sehat Psikis.

Lebih lanjut Kapusbintal TNI menekankan bahwa pembinaan mental harus menjadi prioritas untuk menciptakan prajurit yang bermoral tinggi dan siap menghadapi tantangan tugas.  Beliau berpesan agar para prajurit satgas ini menjalankan tugas operasi dengan penuh kehormatan dan rasa tanggung jawab, serta menjaga nama baik TNI, hindari pelanggaran sekecil apapun, ingat keluarga dan jalin komunikasi dengan baik. Imbuhnya.

Kabidbintalid Letkol Sus Lumban Gaol yang sekaligus sebagai nara sumber juga menyoroti berbagai persoalan mental yang kerap muncul di kalangan prajurit.  Mulai dari judi online, narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, hingga kasus perkelaian dan bunuh diri.   Menurutnya, semua itu bermula dari krisis mental dan spiritual,  maka solusinya adalah pembinaan mental sebelum melaksanakan tugas operasi agar menjadi bekal kuat bagi para prajurit yang akan melaksanakan tugas pengamanan.

Menurutnya pembekalan ini menjadi salah satu langkah konkret TNI dalam mempersiapkan pasukannya secara menyeluruh. "Bukan hanya fisik dan taktik, tetapi juga moral dan mental untuk menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan," pungkas Gaol.

Gaol menekankan bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga, bagi prajurit yang sudah berkeluarga dan memiliki keturunan, anak dan putrinya akan menjadi pemacu semangat dan motivasi tersendiri didalam melaksanakan tugas.

Ingat wajah anak yang ditinggal di komplek akan menguatkan mental prajurit untuk terhindar dari perbuatan tercela. Sebaliknya dengan ingat wajah anak dan keluarga maka menjadikan prajurit memiliki moril tinggi  dalam berinovasi positif di Medan tugas. 

Kabidbintalid tersebut  berpesan kepada Ketua Persit Ny. Andhy  bahwa Saat para suami menjalankan tugas di medan operasi, ibu ketua persit memiliki peran penting dan tanggung jawab besar sebagai Bunda untuk para isteri dan putra putrinya yang ditinggal tugas suami.  Menurutnya hubungan emosional ini akan menjadi  nutrisi/spirit terbesar selama tugas operasi sampai dalam penantian satgas kembali.

Acara yang diawali dengan Ice breaking oleh Kapten Laut (P) Karel Satriawan, A.Md., dan tanya jawab tersebut, tim Pusbintal TNI menyebarkan angket  melalui google drive kepada seluruh peserta untuk mengetahui indikator sejauhmana pemahaman  terhadap materi bintal TNI setelah mendapat pembekalan, dan hasil dari angket ini akan menjadi bahan laporan kepada komando atas. (Rls

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Terima !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Baca Lebih Lanjut
Accept !
To Top