Kupang, Pakuan Pos - Momen Idul Adha 2025 M/1446 H kali ini dirasakan sangat berbeda oleh masyarakat Indonesia khususnya di wilayah pelosok timur daerah komunitas Mualaf di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka kehadiran rombongan delegasi tamu dari Turkiye yakni Hayrat Yardım yang membawa misi kemanusiaan distribusi ratusan ekor hewan Qurban di beberapa titik implementasi. Senin, (9/6/25).
Hayrat Humanitarian Aid atau Hayrat Yardım merupakan lembaga kemanusiaan internasional yang beroperasi di lebih dari 30 negara dan memiliki jangkauan program di 90 lebih negara. Pada Idul Adha tahun ini, Hayrat Yardım telah berhasil mendistribusikan sebanyak 70.408 bagian pengQurban yang tersebar di 28 negara dalam 3 benua. Jangkauan penerima manfaat di seluruh dunia mencapai sekitar 3 juta orang penerima manfaat.
Di Indonesia, Hayrat Yardım bersama Yayasan Ayasofya Center Indonesia telah mendistribusikan sebanyak 174 ekor sapi untuk beberapa titik di Nusa Tenggara Timur seperti Soe Kabupaten TTS, Tesbatan Kabupaten Kupang, Batu Putih Kabupaten TTS, dan Pulau Semau Kabupaten Kupang. Serta selebihnya di daerah Jonggol, Jawa Barat. Delegasi Hayrat Yardım juga disambut langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Emanuel Melkiades Laka Lena di Kantor Gubernur untuk membincangkan aktivitas program Qurban serta rencana kolaborasi program sosial dan pendidikan bersama pemerintah Nusa Tenggara Timur.
Celal AKAR selaku Presiden Hayrat Indonesia menyatakan bahwa "Kami harus terus membersamai Nusa Tenggara Timur. Di sini banyak saudara-saudara Muslim kita hidup dalam kondisi yang sulit, terpelosok dan minim akses. Kami datang dari Turkiye negeri yang berjarak sangat jauh dari Indonesia hadir di sini untuk melihat saudara kami di sini dan membawa secercah kebahagiaan pada momen hari raya Idul Adha kali ini. Pun juga kami bersama saudara dan masyarakat Non Muslim lainnya turut bersama-sama mensukseskan agenda ini. Atas nama kemanusiaan banyak yang bisa kita kerjasamakan agar masyarakat di NTT dan Indonesia secara umumnya dapat lebih baik dan sejahtera, insyaa Allah," pungkasnya.
Selain itu, Rakhmat Abril Kholis selaku CEO Ayasofya Center Indonesia mengatakan bahwa program Qurban tahun ini menjadi batu loncatan untuk kita dapat melihat dan menjangkau masyarakat lebih dekat serta dapat mengidentifikasi problem sosial apa yang mungkin secara bersama bisa kita atasi. Bekerja bersama untuk masyarakat. Ini wasilah yang baik, Indonesia terus tiap tahunnya kedatangan delegasi dari Turkiye dan menjadi pengerat hubungan antar dua negara Muslim terbesar di dunia. Semoga Allah menerima ini sebagai amal kebaikan dan menambah kemaslahatan untuk ummat." (Ah)