Bandung, Pakuan Pos - Bupati Bandung, Dadang Supriatna menghadiri Rakor “Gawe Rancage Pa Kades jeung Pa Lurah” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Bale Asri Pusdai, Bandung, Senin (28/04/2025). Rakor tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Mendes RI, para kepala daerah se-Jawa Barat, serta berbagai pihak terkait untuk membahas program strategis dalam memperkuat pemerintahan desa dan kelurahan di Jawa Barat.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah upaya mengurangi beban pembiayaan orang tua untuk menekan angka kemiskinan. Pemprov Jabar mendorong penghapusan seremoni wisuda di tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA, serta pelarangan outing class atau study tour, agar pendidikan menjadi lebih inklusif dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.
Dalam rakor tersebut, perhatian serius juga diberikan pada upaya membasmi praktik rentenir seperti “Bank Emok” yang banyak menjerat masyarakat desa. Pemerintah berkomitmen mendorong solusi berbasis ekonomi kerakyatan, seperti penguatan koperasi desa, agar warga memiliki akses keuangan yang sehat dan berdaya saing.
Isu lingkungan juga menjadi bahasan penting, khususnya terkait pengelolaan sampah. Pemprov Jabar mengajak masyarakat untuk lebih produktif dalam memilah sampah dan mendorong kreativitas dalam mengolah sampah plastik menjadi produk kerajinan yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Sebagai bentuk apresiasi, Desa yang berhasil memenuhi syarat pada keberhasilan pelayanan pendidikan, penanganan kesehatan, dan pengelolaan sampah yang baik akan masuk pada kategori Desa Istimewa. Pemprov Jabar akan memberikan hadiah stimulus pembangunan senilai 10 miliar rupiah, program ini menekankan pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa. Sumber: prokopim kab bandung