Bandung, Pakuan Pos - Gentra Lestari Budaya untuk yang kesekian kalinya kembali menuai kesuksesan di kancah Internasional,kali ini di acara Festival GC Internasional "Everest Tourism awards 2025 (15-20 Januari 2025)" Nepal diikuti oleh berbagai negara diantaranya Indonesia yang diwakili Gentra Lestari Budaya, India, Amerika, Korea, Jepang, dan sebagainya yang diselenggarakan AMS Entertainment Nepal dibawah pimpinan Satyakala Tamang Lama seorang artis terkenal di negara Nepal,
GLB berkolaborasi dengan FORMAS bidang Kebudayaan dibawah pimpinan Eko Cahyo Mayndarto berjuang untuk mengharumkan nama bangsa dan negara dengan mengirimkan delegasi penari dan musisi Indonesia yang tergabung dalam wadah GLB Nusantara.
Dukungan untuk kegiatan ini juga dari Ketua Dewan pembina Formas Hashim Djojohadikusumo dan ketua umum FORMAS Yohanes Handojo Budhisedjati yang sangat concern terhadap kebudayaan,dan juga turut andil dalam kegiatan ini Benny Indrawan dewan pembina GLB seorang pengusaha dan juga bergerak di bidang pariwisata.
Dan juga dukungan moril yang luar biasa dari para pengurus lainnya Yaitu Prabudi Dharma Dewan pakar GLB,Puguh Triwibowo Pengacara GLB ,Wenny Setiawati, dan lain-lain.
Pada kesempatan ini,GLB diundang langsung oleh seorang tokoh terkemuka di Nepal ,beliau seorang Keturunan Raja, pengusaha ternama,dan juga pejabat pemerintah DR.Mingma Dorji Sherpa yang memiliki kedekatan dengan ketua umum GLB Ratu Ratna Dewi Kartika,bahkan Mingma pernah merekomendasikan Bunda Ratu sapaan akrab ketum GLB ,pernah mendapatkan penghargaan dari PBB dan kerajaan di Mexico karena dianggap layak menyatukan ribuan anak bangsa dari berbagai suku agama dan budaya di Indonesia,
Menurut Bunda Ratu ketum GLB,acara bergengsi ini sepantasnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah Indonesia terlebih lembaga yang terkait dengan kebudayaan karena merupakan hubungan bilateral yang akan lebih menguatkan dalam bidang ekonomi,pariwisata dan budaya,seharusnya ini menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah,terlebih karena hubungan baik secara personal antara Mr.Mingma dan Ketum GLB,hanya Indonesia yang mendapat kan perhatian khusus dengan menjamu ,dan memfasilitasi seluruh kebutuhan tim Indonesia baik akomodasi hotel dsb,ke berbagai tempat wisata,kuliner dsb selama berada di Nepal,
Nepal adalah sebuah negara yang sangat kental akan sejarah nya,terutama tempat religi agama Buddha yang sudah ratusan tahun,dan juga banyak tempat pariwisata nya yang begitu indah.
Tim Indonesia disambut hangat dimulai ketika tiba di bandara,bahkan Mr.Mingma & Satyakala serta warga nepal lainnya ikut menjemput kedatangan tim GLB dengan penuh kehangatan,dan diberikan upacara penyambutan tanda bahwa mereka sangat antusias menerima kehadiran Indonesia,banyak hal-hal yang membuat kami sangat terharu,
Bahkan dibuatkan acara khusus untuk Indonesia pada tanggal 19 Januari yaitu Exchange Culture Indonesia-Nepal,dengan mengundang berbagai tamu penting baik dari negara Nepal maupun negara lainnya diantaranya pejabat,artis2,para keturunan Raja/Ratu,dsb..
Suasana yang sangat mengharukan karena begitu besar perhatian untuk tim Indonesia,,bahkan GLB banyak mendapat penghargaan justru dari dunia Internasional,dan tidak lama lagi GENTRA LESTARI BUDAYA secara resmi akan menandatangani kontrak dan berada dalam keanggotaan Unicef,yang langsung dihubungi oleh Executive Director yang berada di New York,sejauh ini UNICEF memantau pergerakan dari GLB,dengan segudang pengalaman dan prestasi maka dianggap layak untuk mendapatkan bantuan dan menjadi anggota UNICEF.
dimata dunia Internasional Indonesia betapa dihargai,di apresiasi tinggi bahkan dimata dunia kebudayaan Indonesia menjadi contoh kekayaan yang sangat luar biasa,pada saat anak-anak GLB tampil mereka sangat terpukau dan tidak henti-hentinya mereka menyatakan kekaguman yang sangat luar biasa,hal itu yang menambah kami bertambah semangat untuk berkarya.
Turut hadir Dubes dan staf KBRI Dhaka dan juga warga Indonesia yang tinggal di Nepal turut hadir sebagai perwujudan dukungan moril untuk tim Indonesia.
Perjuangan GLB selama 10 tahun berdiri sebagai pejuang budaya tidaklah mudah dan mulus,harus mandiri ,menempuh lika liku dan jalan yang terjal,tetapi karena tekad kami bulat untuk dapat membesarkan anak-anak Indonesia yang ada dalam wadah kami supaya berkembang itulah yang menambah kekuatan untuk melangkah terbukti hasil dari perjuangan selama ini membuahkan hasil yang menakjubkan,bahkan kami direkomendasikan untuk ke depan ,Pihak2 Internasional akan memberikan ruang dan kesempatan,mencarikan pendana-pendana dari Internasional agar GLB dapat tampil di berbagai negara,seperti yang disampaikan Mr.Mingma akan mengajak acara di China dengan didanai seorang investor dari China
GLB dan FORMAS harus berjuang keras untuk dapat mewujudkan harapan anak bangsa dan mengharumkan nama negara Indonesia di kancah Internasional,tapi tidak menjadikan kami berkecil hati,bahkan hal ini lebih memicu untuk lebih semangat lagi berkiprah untuk dapat mengharumkan nama bangsa melalui seni budaya
Bunda Ratu ketum GLB yang begitu banyak mendapatkan penghargaan baik di Nasional maupun Internasional, mengatakan "Semoga ke depan akan menjadi perhatian khusus dari lembaga terkait kebudayaan dan juga semua lapisan masyarakat untuk dapat bersinergi karena para seniman adalah pejuang budaya yang menjadi duta untuk membantu program pemerintah dengan melakukan dari hati karena jiwa nasionalisme yang tinggi ,mereka tidak semata-mata membutuhkan materi,tetapi sedikitnya ingin keberadaannya diakui,sebagai bentuk apresiasi yang akan menumbuhkan semangat untuk berkarya karena para seniman budaya adalah duta negara," Pungkasnya. (*)