Jakarta, Pakuan Pos - Perkumpulan Pecinta Alam TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder) yang didirikan oleh Rolando Edmund pada 5 Juni 1975, di Jakarta, akan mengadakan Pendakian Legendaris dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-96. Pendakian ini telah menjadi tradisi sejak 1977 dan kali ini akan diadakan dengan lebih semarak.
Rolando Edmund menjelaskan bahwa pendakian ini juga menjadi penghormatan atas kepergian Hery Slamet Riyadi, seorang pelajar SMA 37 Jakarta yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Pangrango pada Oktober 1978. "Kita ingin mengenang perjuangan dan kecintaan Hery terhadap alam. Dia adalah simbol semangat tak kenal menyerah di kalangan pendaki muda," ujar Rolando, Senin (16/9).
Tahun 2024, pendakian ini akan diikuti oleh pendaki dari berbagai wilayah di Pulau Jawa serta satuan-satuan dari TNI dan Polri, seperti Peleton Kopassus, Peleton Marinir, Peleton Kopasgat, Peleton Brimob, Kowad, dan Polwan. Mereka akan memulai pendakian dari kantor Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) di Cibodas, Cianjur, dengan rute naik dan turun yang sama.
Salah satu hal unik dari kegiatan ini adalah kewajiban untuk membawa turun sampah selama pendakian. "Kami ingin mengajarkan kepada generasi muda bahwa mencintai alam juga berarti menjaga kebersihannya. Oleh karena itu, kami akan memberikan hadiah kepada pendaki yang membawa turun sampah terbanyak," jelas Rolando.
Puncak acara akan digelar pada 27 Oktober 2024, di Lembah Mandalawangi, Gunung Pangrango, di mana para peserta akan bersama-sama mengucapkan Sumpah Pemuda. Kegiatan ini menjadi simbol persatuan generasi muda Indonesia, baik dari kalangan sipil maupun militer.
"Semangat persatuan yang kita jaga melalui pendakian ini membuktikan bahwa Sumpah Pemuda tetap hidup di hati kita semua, baik di antara pendaki muda, TNI, maupun Polri," tegas Rolando Edmund di akhir pernyataannya.
Untuk pendaftaran dapat menghubungi Amira di 081211547065 dan Gea di 082117650200 dengan biaya Rp200ribu yang akan mendapatkan t-shirt, simaksi, dan cek kesehatan.