Jakarta, Pakuan Pos - Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) menyadari bahwa Asian- Pacific Aquaculture 2024 (APA24) merupakan momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan investasi di sektor perikanan.
Untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama dari hasil budi daya perikanan, Regal Springs Indonesia ikut berpartisipasi pada kegiatan APA24 di Surabaya pada 3-5 Juli 2024, lalu.
Regalprings Indonesia, sebagai salah satu produsen ikan tilapia terbesar di dunia, memanfaatkan kesempatan ini dengan menampilkan komitmennya dalam menerapkan praktik akuakultur berkelanjutan dan inovatif. Dalam acara tersebut, Regal Springs Indonesia memamerkan produk unggulannya, termasuk portofolio produk sampingannya yang luas, serta inovasi-inovasi dalam budidaya ikan tilapia yang ramah lingkungan di salah satu stan APA24.
Rudolf Hoeffelman, President Director Regal Springs Indonesia mengatakan "Kami sangat antusias untuk berpartisipasi dalam Asian Pacific Aquaculture 2024. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan kami dalam bidang akuakultur berkelanjutan serta untuk belajar dari para pemimpin industri lainnya,” ujar Hoeffeman, dalam keterangannya, Rabu (10/7).
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung pertumbuhan industri akuakultur yang berkelanjutan di Asia Pasifik," tambahnya.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada peresmian kegiatan mengungkapkan apresiasi diselenggarakannya APA 2024 di Indonesia. APA 2024 dapat menjadi ajang pertemuan investor, peneliti, akademisi dan pelaku usaha di bidang budidaya perikanan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Melalui pertemuan ini, dapat menjadi wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku usaha dan akademisi menghasilkan terobosan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan sektor aquakultur di Indonesia. Sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama perikanan di dunia," ungkapnya.
Upaya perusahaan untuk mendukung terwujudnya akuakultur berkelanjutan antara lain: komitmen kuat terhadap Gerakan Pangan Biru, strategi ambisius produk sampingan untuk mendorong ekonomi sirkular dengan memanfaatkan seluruh bagian ikan.
Selain itu juga dilakukan upaya terus-menerus untuk memaksimalkan dampak positif pada masyarakat melalui program sosial dan komunitasnya, seperti "Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan" (Gemarikan), kolaborasi aktif dan inovatif dengan universitas dan lembaga pendidikan, serta inisiatif ekowisata, dan lingkungan dan sosial lainnya. (BIS)